MATERI 3: CIRI PENGGUNAAN BAHASA PADA TEKS DESKRIPSI

MATERI 3

CIRI PENGGUNAAN BAHASA PADA TEKS DESKRIPSI




Untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP sederajat, Bab atau Materi pembelajaran akan berhubungan dengan jenis-jenis teks. Pada Bab 1 kelas VII, Bab pertama yang dipelajari adalah TEKS DESKRIPSI.


Pada Bahasa Indonesia, ada urutan susunan bahasa. Urutan susunan bahasa tersebut dari yang terkecil ke terbesar adalah:
  1. Huruf 
  2. Kata
  3. Kalimat
  4. Paragraf
  5. Teks

Dalam mempelajari teks deskripsi, kita harus memahami ciri khusus penggunaan bahasa  teks deskripsi agar kita dapat membedakan jenis teks deskripsi dengan teks lainnya. Berikut ini ciri penggunaan bahasa pada teks deskripsi:
  • Kata Umum
Kata umum adalah kata yang memiliki makna atau arti yang umum. Contoh: buah, bunga, melihat.

  • Kata Khusus
Kata khusus adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sudah jelas dan rinci. Contoh: mangga, jeruk, mawar, anggrek, menatap, melirik.

Pada teks deskripsi banyak menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan atau menjelaskan secara nyata suatu objek. Contohnya adalah penggunaan kata umum warna yang harus dirinci secara khusus menjadi merah, kuning, hijau. 

  • Kalimat Rincian
Kata umum dan kata khusus hanya terdiri dari 1 atau 2 kata. Namun, kata umum dan kata khusus tersebut dapat disusun menjadi kalimat yang dinamakan kalimat rincian. Contoh:
  1. Kalimat umum: Ibuku orang yang sangat baik.
  2. Kalimat rincian: Ibuku berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.

  • Kalimat Seolah Melihat, Mendengar, dan Merasakan
Kalimat pada teks deskripsi harus dapat membuat pembaca pernah melihat, mendengar, atau merasakan objek yang dijelaskan. Kalimat-kalimat ini berkaitan dengan penggunaan panca indera kita. Kalimat seolah melihat melibatkan mata, kalimat seolah mendengar melibatkan telinga, dan kalimat seolah merasakan melibatkan hidung, lidah, dan kulit. Contoh: 

  1. Kalimat seolah melihat: Pantai Marina memiliki pasir putih. (warna dibuktikan dengan melihat menggunakan mata)
  2.  Kalimat seolah mendengar: Suara penyanyi itu sangat merdu. (suara dibuktikan dengan mendengar menggunakan telinga)
  3. Kalimat seolah merasakan: Air laut di Pantai Marina dingin sekali. (dingin dibuktikan dengan menyentuh menggunakan kulit)

  • Kata Emosi Kuat
Kata emosi kuat adalah penggunaan kata sifat yang bersinonim (kata yang memiliki persamaan makna) agar dapat menambahkan efek pembaca bisa benar-benar merasakan apayang penulis sampaikan pada teks deskripsi. Contoh: 

  1. Baik memiliki kata emosi kuat: tulus, ramah, penuh kasih.
  2. Indah memiliki kata emosi kuat: elok, molek, permai, menakjubkan.
  3. Kuning memiliki kata emosi kuat: kuning kemilau, kuning keemasan.
  4. Merah memiliki kata emosi kuat: merah menyala, merah merona.

  • Kalimat Bermajas
Kalimat bermajas adalah kalimat yang memiliki makna kias atau bukan makna sebenarnya. Sama seperti kata emosi kuat, kalimat bermajas digunakan untuk menambah kesan atau efek kepada pembaca teks deskripsi. Majas yang banyak digunakan pada teks deskripsi adalah majas personifikasi, yaitu majas yang seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia. Contoh:

1. Angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita. 

Tindakan mengelus dilakukan manusia dengan menggunakan tangan. Angin tidak memiliki tangan. Namun, kalimat tersebut membuat seolah-olah angin memiliki tangan, sehingga dapat diartikan angin pada kalimat tersebut sangat kencang menyentuh kulit.

2. Sampan nelayan di tepi pantai berbaris tegak. 

Kegiatan berbaris dilakukan oleh manusia yang biasanya menggunakan kaki untuk berbaris. Sampan tidak memiliki kaki. Kalimat tersebut memiliki arti bahwa sampan tersebut tersusun sangat rapi, sehingga seolah-olah seperti berbaris. 




Sumber: 

Buku Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/Mts sederajat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Edisi Revisi 2017





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI 4: CONTOH TEKS DESKRIPSI MAKHLUK HIDUP

MATERI 15: PENGGUNAAN KATA CERAPAN PANCAINDERA DAN KATA MAKNA KIAS (MAJAS) PADA TEKS CERITA IMAJINASI (FANTASI)

MATERI 24: PENGGUNAAN BENTUK PASIF, KRITERIA/BATASAN, PELESAPAN, & AKHIRAN -I DAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR